Review Klinik Erha Madiun



(nyoba cream Erha punya temen)
Merasa lelah banget bertahun-tahun udah pakek produk skin care tapi gag ada yang ngefek sama sekali. Akhirnya pengen coba skin care yang mahal sekalian, siapa tau aja sesuai sama harganya. Pertama kali denger Erha klinik itu dari temen deketku yang kuliah di Madiun. Erha sendiri gag ada di kota ku, Ponorogo. Terdekat sih ya di Madiun. Karena kulitku yang terbilang sensitive banget, jadi sebelum memutuskan perawatan di Erha, aq nyoba pakek cream nya temenku dulu. Buat ngecek aja cream nya berefek ‘keras’ apa enggak di kulitku. Karena selama aku pakek produk skin care, kulitku selalu mengalami iritasi tepatnya di sekitar tepi hidung, garis tawa dan deket bibir. Padahal pemakaian creamnya gag aku ratakan sampai situ (sesuai anjuran dokter yang melarang pemakaian cream di daerah lingkar mata, tepi hidung dan tepi mulut dengan alasan memang kulit didaerah tersebut sangat sensitif). Tapi entah kenapa tetap saja iritasi terjadi dikulitku.
Resep cream dari temenku yang aku coba waktu itu terdiri dari:

Erha 2 Facial Wash for Oily Skin 60ml     = Rp 71.500
Acne Moisturizer Gel 2 15g (cream pagi)  = Rp 60.000
Erha 5 Evening Moisturizer for Sensitif Skin 10g (cream malam campur)  = Rp 90.500
Corrective Cream 50 10g (cream malam campur)                                        = Rp 71.500

Untuk nebus per jar nya aja mahal banget gitu yess sampek mencapai Rp 90.500 yang kalau di klinik lain pada umumnya itu udah bisa buat facial. *ngelus dompet trulala*

Hmm sebenernya sih ada 3 produk lagi yang gag aku tebus berdasarkan resepnya temenku itu. Yaitu Acne Foundation, Acne Gel dan Toner. Alasannya karena dari dulu kulitku paling gag bisa pakai toner karena berefek perih. Pas aku pakai produk dari erha ini, rasanya cream maupun facial wash nya berasa ringan banget diwajah, enak dan mudah meresap. Lanjut pemakaian sekitar seminggu lebih gag ada masalah sama sekali dengan kulitku. Dan berdasarkan testi dari temenku, kulitku jadi kliatan lebih bersih dan merona (tapi bukan merah kek kepiting rebus lho ya). Masuk ke pemakaian sebulan, kulitku balik ke asal dan creamnya udah sama sekali gag ngefek. Aku gunakan cream tersebut sampai habis kira-kira sekitar 3 bulan tapi yang ada malah kusem lagi. Tapi untuk creamnya sih aku ngerasa fine gag ada masalah, cuma masalahnya ya jadi gag ngefek sama sekali.

(konsultasi pertama di Erha)
Tapi tapi tapi… aku gag nyerah gitu aja. “Mungkin karena itu resepnya temenku jadi gag sesuai sama kulitku,” pikirku. Akhirnya pantang menyerah, sebelum berangkat KKN tepatnya bulan Agustus 2016, aku putuskan untuk konsultasi dengan dokternya langsung. Dokter yang menanganiku saat itu adalah Dr. Aulia. Dokter satu ini gag begitu banyak omong sih, akunya jadi gag begitu nyaman untuk menceritakan keluhan kulit aku selama ini. Dan sama dokternya juga gag dijelasin secara terperinci kegunaan dari cream-cream yang diresepkan untukku.
Waktu itu aku dikasih resep:
                Acne Gel 2 15g  = Rp 60.000
                Acne Foundation 4 15g  = Rp 88.000
                Acne Night Cream 2 15g = Rp 88.000
                Biaya administrasi = Rp 15.000
                Spatula Erha = Rp 3.500
Dan lagi-lagi ada 2 produk yang gag aku tebus yaitu AMG3 dan acne toner 0.5.

Aku pakai produk itu awal bulan Agustus 2016, tepatnya ketika aku KKN. Waktu itu aku mendapatkan tempat KKN di daerah dataran tinggi. Daaan masalahpun dimulai. Suhu yang dingin dan air yang benar-benar seperti air kulkas membuat kulitku jadi kering. Padahal ketika aku konsultasi dengan dr. Aulia saat itu keluhanku kulit yang berminyak. Mugkin karena produk creamnya gag sesuai dengan suhu lingkungan, kulit wajahku pun jadi makin kering, dan parahnya lagi, ketika pakai cream malam, muka berasa panas banget seperti efek terbakar. Dan memang benar, kulit wajah aku waktu itu benar-benar breakout mengelupas dan efeknya gosong. Padahal sempat berpikir kalau di daerah dingin bakalan jadi putih karena gag terpapar sinar matahari. Nyatanya justru sebaliknya. 😭

Teman-temanpun nyaranin aku untuk berhenti pakai produk tersebut karena sepertinya memang gag cocok dikulitku. Akupun menuruti saran mereka, selama 1 bulan KKN aku sama sekali gag pakai produk dari erha, aku malah beli pelembab Sari Ayu biar gag kering dan itu sangat membantu sih. Sampai KKN usai pun aku belum berani pakai produk erha lagi. Kurang lebih 2 bulan aku gag pakai produk skincare, biar kulitku istirahat sejenak.

(konsultasi ke-2 + nyoba treatment Acne Peeling)
Sampai akhirnya pada tanggal 8 Desember 2016 aku balik lagi konsultasi ke Erha Klinik. Kali ini dokternya beda, dokter yang praktek saat itu adalah dr. Fitri Firdausiya. Dokter Fitri ini sangat amat ramah dibandingkan dengan dokter Aulia. Dokter Fitri bener-bener bisa dicerewetin, akupun nyaman banget konsul problem kulit aku ke dia. Ketika memberi resep pun dia juga menjelaskan detail alasan penggunaan resep tersebut.

Kunjunganku kali ini aku memutuskan untuk treatment acne peeling. Ngebet banget pengen peeling karena temenku abis treatment ini wajahnya jadi cling glowing bangett duuuhhh bikin iri. Musti bener-bener harus nyisihin uang jajan buat bisa treatment kali ini.

Pertama dokternya ngasih semacam surat persetujuan untuk melakukan treatment ini yang harus aku tandatangani gitu… Selanjutnya sama asisten dokternya aku diantar masuk ke ruang treatment yang berada bersebelahan dengan ruang konsultasi. Pertama wajah dibersihkan dulu dari make up (tanpa proses ekstraksi komedo). Sebelum peeling dilakukan, untuk bagian yang sensitive seperti ujung bibir dan tepi hidung diolesi cream (mungkin semacam cream anti iritasi) sedangkan area lingkar mata ditutup kapas basah. Dan mulailah proses peeling yaitu dengan mengoleskan semacam gel keseluruh wajah. Nah untuk proses pengolesannya ini dokternya langsung yang menangani. Setelah rata, didiamkan selama kurang lebih 30 menit. Rasanya agak clekit-clekit gatel gitu sih… tapi untungnya disana udah disiapkan kipas untuk mengurangi rasa gatelnya itu. 30 menit berlalu, dibersihkan lagi wajahnya ari cairan peeling tersebut dan selesailah sudah. Overall sih prosesnya nyaman banget. Wajahpun berasa bener-bener fresh. Setelah itu turun ke lantai 1 menuju tempat terhorror yang bernama kasir. 😭 dan mendadak tipislah dompetku. 😭

Konsultasi skin = 50.000
Acne peeling = 395.000
AMG3 15g = 60.000
Acne Face Treatment for Sensitif Skin 15g = 71.500
Acne foundation 5 15g = 88.000

Kali ini semua creamnya aku tebus sesuai resep dokter biar hasilnya maksimal (kecuali obat oral dan cream acne totol), untuk toner aku gag diresepin karena aku bilang kalo pakai toner perih, dan untuk facial washnya masih ada sisa dirumah. Oh iya ada beberapa pantangan pasca peeling yaitu gag boleh pakai cream pagi dan malam selama 3 hari, sebagai gantinya cuma diperbolehkan pakai AMG3 nya aja biar gag terjadi iritasi, selain itu tidak diperbolehkan memakai make up, beraktivitas yang menimbukan banyak keringat dan menghindari sinar matahari. Yess pantangan itu aku jalankan dengan baik and guess what?

(effect Acne Peeling)
Wajah aku bener-bener glowing hanya dalam waktu 3 hari!!! It’s work! No, I think that’s really work. Gag rugi dong ngeluarin duit banyak kalau hasilnya bener-bener memuaskan gini. Banyak temen yang memuji perbedaanku ini, dan yang signifikan kelihatan perbedaannya adalah, bintik hitam diwajah aku mulai pudar dan minyak akupun berkurang. Duuuuhhh senengnyaaaa…. Oh iya banyak review yang aku baca efek selama 3 hari pasca peeling itu kulit jadi kemerahan, mengelupas, agak gatel dan perih, tapi itu tidak terjadi di kulit aku. Gag ada breakout sedikitpun di kulit aku. Wuah seneng banget deh pokoknya.

Dari situ mulai menyisihkan uang jajan lagi untuk treatment selanjutnya yaitu DPCT/facial. Facial di Erha ini harganyapun juga menguras kocek. Kalau pada umumnya facial harnya sekitar 100k, di erha ini 2x lipatnya yaitu sekitar 250k. duuuuhhh puas sama hasilnya tapi gag puas sama harganya. 😭 oh iya kata dokternya, treatment DPCT ini baik digunakan setelah peeling dikarenakan pasca peeling komedo akan banyak keluar, jadi untuk mencegah timbulnya jerawat lagi ya dengan DPTC ini.

(update terbaru sebulan setelah acne peeling di erha)
Sekitar 2 mingguan acne peeling di klinik Erha Madiun, aku mulai disibukkan dengan beberapa aktifitas yang cukup menimbulkan keringat berlebih sehingga mulailah muncul jerawat terutama dibagian dahi dan sekitar leher. Kali ini jerawatnya aneh. Yang biasanya sehari dua hari udah kempes, ini jerawatnya sampai seminggu. Itupun jerawatnya seperti mau muncul tapi seperti ketahan gitu, dan bekasnya bener-bener hitam gag normal. Finaly sekitar 3 mingguan aku konsul lagi ke erha. Sama dokternya cream pagiku diganti AF4 dan AMG2. Katanya sih cream ini cara kerjanya lebih kering dikulit biar jerawatnya kering.

Konsultasi skin     = 50.000
AMG 2                  = 70.000

Untuk AF4 nya punya ku masih sisa yang pertama konsultasi ke Erha itu, jadi gag aku tebus.
Jalan sebulan pakek cream itu aku ngrasa gag ada efek sama sekali, jerawat masih tetap dan malah makin kusam. Jadi aku putuskan untuk berhenti total dari cream Erha, padahal cream masih banyak duuuhhh 😭😭😭
Syedih.

Oiya, aku juga mau kasih review punya temenku. Dia yang aku ceritain diawal tadi, temenku yang memperkenalkan aku pada Erha, ternyata diapun juga berefek yang sama dengan aku, tapi punya dia lebih parah.



Jadi ceritanya sekitar semingguan pasca acne peeling, dia liburan ke pantai, panas-panasan gitu. Dan jerawatpun mulai bermunculan parah, tipe jerawatnya sama persis seperti punyaku, hitam aneh gitu dan awet gag sembuh-sembuh, padahal sebelumnya dia jarang banget jerawatan. Dan perlu diingat, temenku itu adalah pengguna setia Erha selama setahun, dan wajahnya baru bermasalah setelah treatment peeling. Setelah itu dia memutuskan untuk acne peeling lagi untuk menghilangkan jerawat tersebut. Selama sebulan kulitnya mulai membaik, tapi jalan sebulan kulitnya breakout jerwatan lagi, dan lebih parah dari sebelumnya, lebih rata diwajah. Sama dokternya disarankan buat DPTC, dan dia pun melakukan treatment tersebut. DPTC mulai ngefek, jerawat mulai mendingan dan halus. Tapi setelah itu temenku memutuskan untuk benar-benar lepas dari Erha. Yup, dan akhirnya kamipun sekarang lepas total dari Erha.
Bye bye Erha… 🙋🙋🙋

(kesimpulan)
Kelebihan:
+ Cream Erha lebih ringan di kulit.
+ Facial Wash nya tidak ringan, tidak perih, tidak kering, tapi work it banget ngilangin minyak dan membersihkan make up. Kecil tapi awet dan penggunaannyapun cukup sedikit tapi busanya sudah banyak.
+ Ada cream khusus untuk sensitive skin.
+ Hasilnya cepat.
+ Tempatnya sangat amat nyaman, suka banget.
+ Benar-benar merasa personal dermatology seperti slogannya Erha.
Kekurangan:
-          - Cream berbau obat yang sangat menyengat dan berasa pahit banget.
-          - Cream terlalu banyak jadi tidak praktis.
-          - Konsultasi harus bayar lagi padahal bukan dokter spesialis (klinik Erha Madiun)
-          - Cream dan treatment nya mahal, tidak cocok dikantong pelajar.

Terimakasih Erha telah memberikan pengalaman skin care yang nyaman dan memuaskan. Tapi kalau untuk jangka panjang sepertinya aku harus move on dari kamu deh.😗😗😗😗

Read Users' Comments (2)