Review Cream Klinik Dr. Rully, SpKK Ponorogo
Dokter Rully
ini udah terkenal banget di kota ku, Ponorogo. Pertama denger nama dokter Rully
ini dari jaman aku SMA. Temen-temenku banyak yang perawatan wajah disana dan
emang bener mereka kinclong-kinclong. Tidak hanya anak SMA, Dokter Rully ini
pasarannya juga banyak ibu-ibu. Aku sendiri waktu itu belum berani perawatan ke
dokter soalnya ya tau sendirilah kantong pelajar cuma cukup buat uang jajan
aja. Aku baru berani nyoba perawatan disana kalau gag salah pas semester 5
karena ngiri sama temenku yang mukanya kinclong banget dengan waktu yang bisa
dibilang singkat. Pas aku tanya ternyata dia perawatan di Dokter Rully. Dan
berangkatlah saya ke sana.
Jadi di dokter
Rully ini sebelum melakukan konsultasi harus daftar dulu hari Senin pagi. Kalau
gag pagi, jadwalnya keburu penuh. Disitu kita bisa memilih jadwal dari hari
Senin – Jumat (kalau gag salah inget) kalau yang milih pagi bisa konsul pukul
07.00 – 09.00 dan kalau malam pukul ..… (ehm mendadak lupa soalnya gag pernah
konsul malam) :p
Oh iya ketika
daftar untuk pertama kalinya, aku disuruh ngisi formulir identitas diri
terlebih dahulu, kemudian dikasih kartu semacam kartu member gitu. Jadwal
konsultasipun tiba. Pertama datang langsung menunjukkan kartu member ke resepsionisnya
dan bilang bahwa sudah buat janji sama dokternya. Setelah itu kita nunggu
giliran dipanggil. Nah yang bikin aku kaget, ternyata sekalinya manggil itu
langsung 4 orang. Jadi ketemu dokter dan konsultasinya itu ya bareng-bareng 4
orang, bukan secara personal seperti kebanyakan klinik kecantikan pada umumnya.
Tapi ya gag heran juga sih mengingat Dokter satu ini yang jadwalnya memang bisa
dibilang padat. Beliau juga dokter praktek di RSUD Dr. Hardjono Ponorogo dan
juga RSU Darmayu Ponorogo.
Setelah
dipangil kami berempat duduk sesuai urutan yang diminta dokter Rully. Biasanya
dokternya mengelompokkan sesuai dengan kondisi kulit biar nanti jelasinnya
gampang. Setelah pasien menjelaskan permasalahannya masing-masing, dokter
memberi tahu cream apa saja yang perlu dipakai beserta cara pemakaiannya.
Disitu dokternya bilang ke semua pasien kalau pada pemakaian cream kulit
menjadi merah itu wajar yang disebabkan bereaksinya cream tersebut. Seusai
konsul disitu kita disuruh bayar uang konsultasi sebesar 50k. Setelah itu
asisten dokter pun memberikan kertas yang berupa resep cream yang akan ditebus.
Waktu itu kalau gag salah aku dapet cream pagi yang berupa sunblock, cream
malam yang berupa acne cream yang kemasannya seperti salep (bukan jar) dan juga
facial wash yang kemasannya warnanya putih. Pas udah dikasir ternyata cuma
habis gag sampai 250k pokoknya, aku lupa tepatnya berapa. Menurutku tergolong
murah sih dengan dokter yang tergolong terkenal ini, dokter specialis pula.
Untuk facial
wash nya aku suka banget karena cocok sama kulit aku. Gag menimbulkan panas,
gatal ataupun alergi sama sekali. Dikulit juga keset tapi gag bikin kering.
Untuk sunblock nya aku gag suka, karena bikin kulit oily banget kek orang belum
mandi gitu. Acne cream nya dipakai malam sebelum tidur dioles rata.
Sekitar
semingguan pakek entah kenapa kulit aku malah alergi. Iya sih aku memang punya
riwayat alergi makanan seperti ayam, telur dan seafood. tapi ini malah kambuh
lagi padahal aku gag mengkonsumsi ketiga allergen itu. Akhirnya aku konsul lagi
deh tuh. Kali ini gag bayar untuk konsul, karena ternyata bayar 50k nya hanya
untuk konsul pertama aja. Untuk konsul selanjutnya gretong ya guys… Sama
dokternya dikasih resep obat minum juga yang cara minumnya 3 hari pertama
diminum 3x, 3 hari kedua diminum 2x, dan 3 hari terakhir diminum 1x degan harga
25k. Selain itu aku juga dikasih cream anti iritasi yang jar nya ukurannya
kecil mungil warnanya pink, dipakai hanya 3 hari aja. Dan benar saja alergi ku
pulih.
Sebulan
selanjutnya aku mengalami masalah lain yaitu kulit bagian garis tawa sama dagu
gosong karena iritasi, mungkin karena creamnya yg terlalu keras kali ya? Dan
konsullah lagi saya untuk ketiga kalinya. Ketika konsul dokternya juga bingung
kok bisa iritasi kek gitu. Katanya mungkin pas bersihin wajah aku terlalu keras
gosok pakai handuknya. Terus sama dokternya dikasih Bleaching 5 yang dipakai
berselingan dengan acne cream. Fungsinya Bleaching 5 ini untuk menyamarkan
bekas hitam akibat iritasi itu tadi.
Kurang lebih 2
bulanan lebih sampai cream ku habis dan beli cream lagi, belum ada perubahan
sama sekali. Malah kulitku makin merah dan oily banget. Sampai pada saat
temenku ada yang comment “kok malah makin kusam gitu sih kulit kamu?” Dan
akhirnya saya memutuskan untuk berhenti dari produknya Dr. Rully, padahal
creamku baru beli lhooo (T,T)
Seperti produk
kosmetik lainnya, setiap perawatan itu juga cocok-cocokan ya… gag semua orang
cocok dengan produk A, tapi banyak pula yang cocok. Tiap klinik pasti punya
formula creamnya sendiri, tergantung kondisi kulit masing-masing bisa menerima
zat tersebut apa tidaknya. Kalau saya sendiri sih gag cocok, entah yang lain.
Aku cuma share pengalaman aku aja lho ya… Tidak untuk menjatuhkan suatu produk
ataupun membuat ragu bagi yang akan kesana. Namanya juga review.
Nah setelah
benar-benar lepas total dari cream ini untungnya wajah aku gag terlalu
mengalami masalah purging. Hanya saja alergiku kambuh dan makin banyak bitnik
hitam yang terlukis diwajahku. (T,T) Tapi anehnya, ada adek tingkat ku yang
bilang “mbak kamu berhenti perawatan ya?
Kenapa berhenti mbak? Padahal udah bagus dan cantik lho waktu itu.” Aku
jawab aja “Cantik apanya? Orang oily
kusam banget gitu kok (T,T) .” Trus dia bilang “egag kok mbak, bagus waktu itu serius deh.” Hmm mungkin dia liatnya
pas awal-awal pemakaian kalik ya?