CARA ATASI KENDALA "ALAMAT TIDAK SESUAI DENGAN DATA DUKCAPIL" SAAT DAFTAR PRAKERJA

Yeyyy Prakerja gelombang 24 telah dibuka tanggal 16 Maret 2022.
Malam ini mimin mau berbagi pengalaman daftar kartu prakerja nih sobat.
jadi ketika mimin akan verifikasi akun yaitu untuk input alamat jalan, ada kendala tidak bisa input dengan keterangan "alamat tidak sesuai dengan data dukcapil".


Aduh gimana nih cara mengatasinya? padahal mimin sudah tulis alamat lengkap sesuai dengan KTP.
eits jangan panik dulu ya sobat...
yuk simak cara input alamat jalan untuk verifikasi akun prakerjamu.

1. Cukup tulis alamat Dukuh saja tanpa mencantumkan RT/RW ataupun nama Desa/Kelurahan. Contoh : Dukuh Joresan I

2. Coba tulis alamat Jalan saja. Contoh : Jalan Veteran

kalau cara tersebut masih belum berhasil, cobalah untuk menghapus ataupun menambahkan beberapa keterangan yang memungkinkan. Semoga berhasil ya sobat prakerja.
Semoga bisa membantu sobat untuk verifikasi akun prakerja, dan dapat mengikuti tahap selanjutnya.

Read Users' Comments (0)

YEY AKHIRNYA NEMU SKINCARE YANG COCOK (REVIEW KLINIK NATASHA SKIN CARE PONOROGO)

Halo halooo ternyata sudah lama tidak update tentang perskincarean yaaa…

    Setelah sempat vakum selama satu tahun dalam dunia perskincarean yang disebabkan oleh financial yang belum stabil, satu bulan yang lalu akhirnya aku memutuskan mencoba kembali untuk menggunakan cream dokter lagi.
Sempat bingung sih mau balik lagi ke klinik ERHA skin karena aku tu jatuh cinta banget sama hasil chemical peelingnya yang bisa menghempaskan bekas jerawat dalam waktu singkat, atau pilih Natasha Skincare yang sebelumnya sama sekali belum pernah aku lirik.
   

    Karena di Ponorogo belum ada tuh klinik ERHA Skin, akhirnya aku memutuskan untuk memilih Natasha Skincare yang bisa ditemui di kotaku supaya lebih mudah aja control dokternya.
Tanggal 27 Desember 2019 dikarenakan ada rejeki lebih, akhirnya akupun memutuskan untuk ke Natasha Skincare. Waaah kebetulan sekali pada tgl 26-27 sedang ada promo HUT ke-26 Natasha Skincare. Lumayan waktu itu dapat 20% discount produk.

Seperti biasa, datang ambil no antrian, karena waktu itu hanya ada 3 pasien jadi tidak menunggu lama aku dipanggil ke ruang konsul. Disana aku ditangani oleh dr. Ida Setiowati. Aku konsul permasalahan kulit aku yaitu bekas jerawat dan pori2 besar.
lalu dokternya menuliskan resep dan menawarkan beberapa produk lain seperti masker, cream leher, dan multi vitamin. Waktu itu aku diresepkan beberapa cream beserta cara penggunaannya. Berikut rincian produknya :
1. Facial wash for oily skin = Rp 70.000 (disc -14.000)
2. Cleanser O2 Buble = 85.000 (disc -17.000)
3. Moisturizing Toner = 55.000 (disc -11.000)
4. Sunblock cream for acne = 90.000 (disc -18.000)
5. Cream malam AM2 = 90.000 (disc -18.000)
6. Cream malam AM2AA = 90.000 (disc -18.000)
7. Cream pagi AP1A = 80.000 (disc -16.000)










Untuk cara pakainya sendiri yaitu
pagi = cleanser -> facial wash -> toner -> cream pagi -> sunblock
malam = cleanser -> facial wash -> toner -> cream malam 1 / cream malam 2
jadi disini aku diresepkan dokter 2 cream malam yang mana dipakai secara selang seling. Cream malam yang berwarna putih ini kalau tidak salah untuk permasalahan komedo aku yang memang banyak. Sedangkan untuk cream malam yang berwarna kuning, kalau tidak salah itu untuk menghilangkan noda bekas jerawat.

Dan setelah satu bulan lebih memakai produk Natasha, seperti inilah kondisi kulit aku.

kondisi kulit setelah pemakaian cream selama 1 bulan


kondisi kulit setelah pemakaian cream selama 1 bulan

terjadi iritasi ringan di beberapa area


kondisi kulit setelah pakai bedak tipis




    Yang aku rasakan, awal pemakaian cream kulit aku menjadi kusam dan terjadi iritasi di beberapa area. Yaitu disekitar mulut, garis tawa, dan dagu. Lalu aku berhentikan pemakaian cream di area tersebut selama kurang lebih 5 hari. Setelah iritasi mulai membaik aku pakai lagi keseluruh kulit wajah. Namun setelah iritasi terjadi, ada beberapa tahapan yang aku kurangi pemakaiannya. Yaitu cleanser dan toner. Aku hanya memakai cleanser 1x seminggu, sedangkan toner hanya aku pakai saat pagi hari saja. Dari dulu memang kulit aku sangat sensitive dengan cleanser dan toner. 

    Tapi so far aku merasakan kulit aku jadi lebih sehat dan lembab. Minyak dan sebum berkurang, jerawat juga makin kalem. Yang biasanya kalau pas halangan pasti muncul jerawat meradang di daerah dahi, kali ini ga ada. Kalau muncul jerawatpun itu tidak meradang seperti biasanya, hanya muncul seperti bentol saja dan itupun 2 hari sudah langsung mengering.


    Oke sementara cukup segini dulu reviewnya. Next bakal upload lagi perkembangannya.
See You 🙋

Read Users' Comments (0)

ACNE PLAST MURAH TERAMPUH, JERAWAT BERNANAH LANGSUNG KEMPES!!! (REVIEW NOURISH ACNE PLAST)


Jerawat memang sangat mengganggu penampilan. Terlebih jika saat ada acara penting yang menuntut kita untuk tampil perfect, tentu akan membuat kepercayaan diri menurun.
Bulan Desember 2018 kemarin banyak teman-temanku yang melangsungkan pernikahan. Dalam waktu sebulan aku mendapatkan jadwal kondangan pada tiap minggunya. Minggu pertama sih aman, aku tampil dengan percaya diri.
Minggu pertama kondangan

Tapi minggu berikutnya muncul 2 jerawat yang besar di dahi. Tentu aku tak menginginkan hal itu. Malu dong sama temen lama kalau ketemu nanti penampilan gag oke.


Pada suatu waktu aku iseng buka aplikasi “Shopee” hanya untuk sekedar melihat-lihat barang yang sedang discount akhir bulan. Pada saat itu aku tertarik dengan discount dari official accountnya Watson.id yang membandrol produk cleanser Cetaphil 125 ml hanya Rp 74.900 saja. Sedangkan jika beli di apotek Kimia Farma di daerahku (Ponorogo) produk tsb dibandrol dengan harga Rp 90.000, dengan ukuran yang sama tentunya 125 ml. Memang harga tersebut adalah harga standart yang dibandrol di pasaran. Akhirnya aku membeli produk tersebut. Tapiiiii… karena harga produk tersebut hanya 74.900 sedangkan untuk mendapatkan gratis ongkir harus minimal pembelian Rp 90.000 jadilah aku mencari produk lain yang aku butuhkan pada toko yang sama.
Scroooll scrooollll scroooollll dan aku menemukan salah satu produk unik yang belum pernah saya pakai sebelumnya. Yaitu “acne plast”. Menurut keterangan, produk tersebut berguna untuk penutup jerawat biar si jerawat tidak terlihat dan bisa ditutupi dengan make up. Produk yang dijual saat itu bermerk NEXCARE dibandrol dengan harga Rp 43.900.


Hmm untuk benda seperti itu sepertinya saya masih piker-pikir lagi untuk mengeluarkan badget tambahan. Akhirnya saya urungkan niat untuk membeli produk itu dan beraih pada produk lain, yaitu White-neng. Ya saya penasaran sih sama sii salep pemutih ini. Untuk review White-neng next bakal aku update deh.

Oke balik lagi ke sii acne plast ini. Karena penasaran aku cari produk serupa dengan harga yang saya harap dibawahnya.
Dan ketemulah dengan satu merk Nourish Beauty Care Acne Plast ini….
Sii Nourish ini membandrol dirinya dengan harga berkisar Rp 15.000 saja…
“Wah beda jauh dengan harga merk sebelumnya. Kalau dibandrol dengan harga segitu tentu aku akan membelinya”, batinku.
Keesokan harinya aku datang ke apotek Kimia Farma dan dapatlah yang aku cari. Disini dibandrol Rp 16.500 dengan jumlah 12 pack ukuran 12 mm.

Nourish AcnePlast

Klaim produk dan cara penggunaan

Penggunaannyapun sangat mudah, tinggal tempel aja di bagian yang ada jerawatnya. Sorenya setelah habis mandi aku tempel. Malem sebelum tidur aku lepas. Daaannnn benar saja, jerawatku yang semula bernanah langsung ilang deh tuh nanah, dan yang terpenting gag sakit. Daripada dipencet-pencet nanti nanahnya malah kemana-mana ya kan? Jadi si acne plast ini lebih aman karena bahannya menyerap nanahnya. Oh iya si acne plast ini juga mengklaim produknya tipis dan transparent, jadi bisa nyatu di kulit kita dan jerawat tersamarkan. Ya memang benar klaim tersebut.
Jerawat besar di dahi
Penggunaan AcnePlast

Selain  itu dia juga ngeklaim kalau produknya bisa digunakan bersamaan dengan skincare cosmetic ataupun make up seperti foundation dan face cream lainnya. Ya emang bener sih bisa ditumpuk foundation, gag takut kalau jerawatnya terkontaminasi. Tapi kalau untuk menutupi jerawat dengan acne plast + foundation, that’s not really work. Udah aku coba tutupin pakai bb cushion dan foundation tapi malah makin kelihatan kalau ada sticker bulatnya gitu 😖
Penggunaan AcnePlast bersamaan dengan foundation
(minggu kedua kondangan)
Yaudahlah ya it’s oke. Minimal jerawatku udah lumayan kempes dong. Dan yang paling paling aku suka dari produk ini adalah…. Jerawatku ternyata kempes dalam waktu 2 hari. Keren gag tuh? Tapi saranku sih kalau udah kempes gag usah ditempelin lagi, biarkan mengering dengan sendirinya tuh sii jerawat.
Jerawat bernanah

Penggunaan Nourish AcnePlast yang transparant


Setelah 8 jam pemakaian

Nanah pecah tanpa menimbulkan rasa sakit

Segera bersihkan dengan tissue

Mulai keluar darah

Segera bersihkan darah

Jadi kesimpulanku, produk ini bener-bener recommended bangett. Wajib stock di rumah karena bener-bener ngebantu. Untuk variasi Nourish AcnePlast ini ada 2, yaitu yang warna pink dan biru. Aku tanya ke petugas apoteknya sih katanya bedanya kalau bungkusnya yang warna pink itu untuk cewek, sedangkan yang biru untuk cowok. Really love it. 💓

Jerawat tinggal bekasnya aja
(minggu ketiga kondangan)
Jadi PD dong ketemu sama temen lama 😉


 
Happy Wedding buat Sisgalesa Gempur Kafiroh
(dia ini masih keturunannya Batoro Katong loh ternyata) 😱

Read Users' Comments (1)komentar

BUKANNYA CERAH, MALAH MERAH (review Kinaya Intensive Treatment Ponorogo)

Hai guys setelah lama gag perawatan, akhirnya aku memutuskan untuk nyoba skin care lagi. Kali ini aku bakal review Kinaya Intensive Treatment cabang Ponorogo. Tgl 18 November aku memutuskan untuk nnyoba skin care itu. Sebenernya sih udah lama banget aku pengen nyobain treatment di Kinaya gara-gara ada 2 temenku KKN yang wajahnya bersih banget putihnya keliatan natural. Aku jadi tertarik untuk ikutan perawatan disana. Setelah tanya-tanya ternyata untuk paket skin care nya itu mahal bangettt. Dan kata temenku produknya itu harus dibeli sepaket, jadi gag bisa milih. So aku harus menunggu duit ku terkumpul dulu untuk perawatan disana.
Setelah istirahat beberapa bulan dari produk skin care sembari mengumpulkan duit, akhirnya aku putuskan untuk nyoba kesana. Waktu itu pulang dari kerja aku sempatkan kesana. Awal masuk cukup bingung sih karena tempatnya yang sempit. Pertama kali masuk ruangan udah ada meja 2 dengan 2 orang disana yang bertugas sebagai kasir dan yang satunya ‘mungkin’ dokternya. Bingung sih waktu itu harus bagaimana karena 2 orang yang ada dibalik meja itu masih ada client dan saya bingung harus duduk dimana. Waktu itu aku hanya berdiri dibelakang client yang sedang dikasir, aku kira dia bakal sebentar, jadi aku tunggu aja. Ternyata kok lama, akhirnya sama kasirnya aku dipersilahkan duduk (kenapa gag dari tadi aja sih mbak) 😑 Akhirnya aku duduk yang menurut aku tempatnya sangat amat tidak strategis. Sambil menunggu aku sembari mengamati 2 petugas yang ada dibalik meja dan kedua clientnya tersebut. Tampak wajah mereka berempat terlihat merah seperti kepiting rebus. Entah kenapa dari situ aku merasa sangat amat ragu. Karena aku pribadi menilai bagus enggaknya skin care dari petugas skincare tersebut. Merasa RAGU? Jujur iya. Tapi udah terlanjur masuk juga, mau keluar ya gimana? Akhirnya client nya sudah selesai tiba saatnya aku yang dipersilahkan sama kasirnya.
Yah seperti percakapan pada umumnya karena aku member baru jadi ditanya nama, alamat, dan mau ambil paket apa. Disitu disodorkan buku kecil yang berisi dafftar menu paket. Aku mengambil paket jerawat karena memang waktu itu kondisi wajah aku yang jerawatan bruntusan kecil-kecil gitu. Setelah memilih paket jerawat tersebut bagian kasirnya bilang kalau sepaket 600k, dan ditawarin mau sekalian facial atau enggak. Akhirnya aku mengiyakan facial sekalian. Aku mengambil acne facial yang harganya 100k. setelah deal, aku dipersilahkan bergeser dimeja sampingnya pas. Disitu sama orangnya (yang mungkin itu dokternya tapi entah kenapa aku ragu, soalnya juga gag tercantum nama dan gelarnya dan juga tidak berpakaian layaknya dokter) dbeliau lihat kulit wajah aku dan meresepkan cream-cream yang akan aku tebus nantinya. Beliau juga menjelaskan kalau akan terjadi reaksi pengelupasan dan agak kemerahan itu adalah wajar untuk awal pemakaian (“yakin untuk awal pemakaian? Lah situ udah lama pakai kok masih merah aja sis?,” pikirku dalam hati) jadi selama konsul atau entah apalah itu tadi dilakukan diruang terbuka sehingga pengunjung lain yang masih menunggu juga bisa mendengar percakapan yang harusnya privasi tersebut. Padahal aku lihat, ada sih ruangan tertutup disebelahnya tulisannya ruang konsultasi. Tapi kenapa gag digunakan ya?
Oke setelah konsultasi tersebut aku dipersilahkan keruangan untuk facial. Satu ruangan terdidiri dari 2 kasur. Kebetulan waktu itu saya dibawa keruangan yang sudah ada satu client yang terbaring disana. Pas masuk ruangan, sama beauty therapy’s nya suruh ganti kemben. Saya tanya “ruang gantinya dimana mbak?” dan tak disangkan jawaban dari mbaknya adalah “Ganti disini aja mbak.” WHATT??? REALLY? Itu kondisi ada pasien satu dan therapy’s nya juga lhoooo… masa iya disuruh ganti dalam satu ruangan itu? Aku sedikit kebingungan sih. “Ini serius gag papa mbak ganti disini?,” tanyaku lagi unutk memastikan. You know lah jawaban mbak therapy’s nya gimana. Malah pasien yang lagi berbaring itu ikutan jawab “Gak papa mbak kan sama cewenya. Mbaknya baru ya disini?” Dan akhirnya sedikit malu aku ganti kemben disana. Sumpah ini gag nyaman bangett. Setelah itu aku berbaring bersiap acne facial. Seperti facial pada umumnya, dibersihkan dulu nih muka, dikasih uap juga biar komedonya jadi lunak dan gampang ngambilnya. Dan setelah beberapa rangkaian tersebut mulailah proses penyiksaan. 😭 Biasanya sih aku facial pas jerawatku kempes. Nah kali aku facial pas jerawatku sedang aktif-aktifnya. Dan benar saja rasanya syakitnya minta ampun. Jerawatku yang lagi gemes-gemesnya dikeluarin paksa sama mbaknya dan gag diberi ampun sama sekali. Gusti… ini facial tersakit yang pernah aku alami. selain ngrasain sakitnya yang unch banget, yang cukup mengganggu aku adalah mbak-mbak therapys sebelah aku ngobrol keras banget sama pasiennya. Mereka heboh sendiri, sampai mbak therapys yang menangani aku juga ikutan nimbrung. Merasa TERGANGGU? JELAS IYA! Beda banget sama klinik pada umumnya yang mengutamakan ketenangan dan kenyamanan pasiennya, ini sama sekali enggak. Haduuuuhhh… nilai minus lagi buat klinik satu ini. Setelah selesai melewati perjuangan buat cantik tersebut, aku ganti bajuku lagi disitu dan melihat wajahku yang super sembab dan merah kya orang baru dipukuli masa. 😭
Kemudian saya kembali di kasir untuk menebus produk. Dan inilah produk yang aku dapat.
 
Rangkaian produk Acne series Kinaya Skin Care
Keterangan dan cara pakai:
  1. Acne Cleanser = sebagai susu pembersih yang dipergunakan untuk membersihkan make up dan kotoran setelah seharian beraktifitas. Oh iya untuk pemakaian cleanser ini, aku dikasih 2 spons, jadi bersihinnya pakai spons tersebut. Katanya sih kalau pakek itu lebih besih. Aku sih suka banget sama milk cleansernya ini. Lembut dan emang bersih sih. Gag panas juga dikulit.
  2. Sabun jerawat = sabun ini berbentuk padat. Aku pribadi sih makeknya aku potong kecil dulu biar awet. Jadi gag semua aku gunakan. Sabun ini baunya menyengat banget, mungkin ada kandungan sulfurnya. Sabun ini dikasih air sedikit aja busanya banyak banget. Jadi biasanya aku makeknya sih gag aku basahin lagi, cukup dengan tangan yang basah aja udah keluar busanya.
  3. Lotion 1 = nah paling gag suka pakek lotion satu ini. Baunya nyengat banget hampir sama kek revanol. Warnanya coklat kek obat antiseptic. Keknya sih emang antiseptic deh soalnya pas facial sempet diolesin lotion itu sama mbaknya trus aku tanya “ïni untuk apa ya mbak kok perih banget gini?” tanyaku penasaran. Karena pas diaplikasikan perih banget dan mbaknya ngolesinnya digosok lumayan kenceng, bukan ditotol. Sama mbak nya dijawab “ïni untuk antiseptic mbak.” Lotion ini dipakek emang perih banget, even udah gag ada jerawatpun masih tetep perih aja. Tapi yang aku heran, dulu pas jaman KKN aku lihat temenku pakek lotionnya biasa aja tuh. Apa emang kulitku yang terlalu sensitive?
  4.  Cream malam = disimpan dikulkas, warna agak kekuningan tapi gag lengket.
  5.  Tabir Surya = warna putih tekstur agak lengket.
  6. Cream pagi (pengganti bedak) = warna seperti foundation tapi teksturenya lengket. Baunya seperti ada sulfurnya. Pada saat pengaplikasian di wajah agak sulit untuk diratakan.
Pagi       :  acne cleanser – sabun jerawat – lotion – tabir surya – cream pagi
Malam  :  acne cleanser – sabun jerawat – lotion – cream malam  

List harga produk acne series Kinaya Intensive Treatment
           

Well hari pertama kulit kerasa sembab dan merah banget. Sampai pas kerja sama sekali gag pede. Akhirnya aku memutuskan untuk memakai cream anti iritasi dulu hingga merahnya hilang. Hari ketiga udah agak mendingan banget, oiya selain pakai cream anti iritasi, aku mengatasi kulitku yang mengelupas (udah kaya ular aja pakek pengelupasan segala) memakai minyak zaitun ekstrak virgin oil. 



Oiya di Kinaya ini gag boleh pakek bedak yaaa… sebagai gantinya dikasih cream pagi untuk pengganti bedak.

Tapi aku pikir aku gag cocok dengan pengganti bedak ini. Karena kulitku bener-bener kliatan merah banget setelah menggunakan cream ini. Jadi aku tetep pakek tabir surya lalu aku tempelin pakek bedak Marck’s.
Selama pakai produk ini memang benar jerawatku berkurang dengan signifikan. Jadi lumayan lembut dan bruntusannya hilang, walaupun bekas jerawatnya masih. Tapi yang gag aku suka di wajah aku jadi merah banget gitu, apa lagi kalau cuaca lagi panas. Aduh mengganggu banget deh. Jadi aku putusin untuk berhenti (lagi) dari skin care ini dan memulai pencarian (lagi) skin care yang pas buat kulitku.
Yah namanya juga beda orang beda jodoh (nah lhoh ini kenapa bawa-bawa jodoh), beda orang beda kulit juga donk. Kulitku sih sebenernya masuk dalam kategori sensitive pakek banget. 😓 So harus rela merelakan duit 700k ku ini dan cream yang masih sangat amat banyak.

Nb: untuk yang cocok dan sampai sekarang masih pakai skin care acne series dari Kinaya ini, monggo bisa gantiin cream-cream ku yang masih banyak ini (kecuali acne cleanser yang udah tinggal separoh).



Read Users' Comments (31)

LAMA DITUNGGU, TERNYATA BELUM BERJODOH (REVIEW NAAVA GREEN)

Hmm sebenernya udah capek juga sih gonta-ganti produk skin care. Udah banyak ngeluarin duit tapi hasilnya tetep nihil. (T,T) udah sebulan lebih aku stop produk skin care. Skin care terakhir yang aku gunain yaitu produknya Erha. Alasan kenapa aku stop cream dari Erha bisa dilihat dipostingan aku sebelumnya Review Klinik Erha Madiun.
Yups pasca sebulan lebih aku stop cream dari erha, kulit aku jadi kusam banget, jerawat juga muncul gede-gede. Tapi jerawatnya cepet kempes gag seperti waktu aku sebulan pasca acne peeling di Erha. Ya wajar sih karena waktu itu kulit emang bener-bener aku istirahatin total dari produk apapun (termasuk facial foam). Pernah juga karena saking gag tahannya lihat kulit wajah yang kusam banget akhirnya aku cari facial foam di Alfa Mart. Awalnya pengen coba facial foamnya Dove, tapi entah kenapa jadi nglirik produk lain yaitu Nivea Sparkling White. Gara-gara kepancing sama tulisannya yang tercantum ‘MENYAMARKAN NODA HITAM DALAM WAKTU 7 HARI’. Akhirnya aku beli produk tersebut. Beberapa minggu memakai produk tersebut bukannya wajah jadi cerah, malah makin kusam dan berjerawat. Ampun nih kulit susah banget ngrawatnya. Padahal aku kira kalau memakai produk yang ada di pasaran akan aman dan cocok, tapi ternyata sama ajah.
Sampai pada akhirnya sama ibuk disuruh perawatan ke Naava Green aja yang notabene deket dan terkenal murah bangettt. Ibu ku pribadi sih emang pengguna Naava, dari jaman awal aku ngelakuin treatment acne peeling di Erha, beliau jadi ngiri ngliat wajahku yang glowing dan jadi pengen ikut perawatan. Jatuhlah pilihannya ke Naava Green. Kebetulan emang baru opening di kotaku, Ponorogo. Sedikit demi sedikit perubahannya udah terlihat. Keluhan kulit yang dialami ibuku adalah flek hitam yang parah banget, dalam waktu sekitar 5 bulan kulit ibuku pun berangsung membaik. Flek yang tadinya parah banget perlahan memudar, dan wajahnyapun jadi cerahan. Melihat perubahan yang dialami ibuku itu, akhirnya akupun tergiur untuk ikut ke Naava.
Pertama kali konsultasi ke Naava aku diresepkan oleh dokternya menebus toner, facial wash, krim pagi, dan krim malam. Tibalah dikasir menebus cream-cream tersebut. Agak syock sih liat struknya. Ternyata hanya habis 100ribu untuk mendapatkan 4 jenis produk lengkap. Sekelas skin care yang udah terkenal, banyak cabangnya dan tempatnya pun yang nyaman, ini murah banget lhoooooo….
Oke langsung ke reviewnya aja ya… Awal pemakaian aku agak iritasi. Mungkin karena efek kulit yang masih beradaptasi sama creamnya. Aku pakein cream anti iritasi punya ibuku yang masih banyak karena emang dipakai pada saat iritasi aja. 3 harian pakai udah sembuh dan kembali aku memakai cream malam seperti biasanya. Dalam waktu 2 minggu masalah jerawatku lumayan berkurang dengan signifikan. Aku rasa aku cocok sih pakai produk Naava ini.
Sekitar sebulan aku memakai produk Naava aku sih ngrasa cocok banget karena jerawat aku bener-bener membaik. Sampai pada akhirnya aku mulai mengikuti magang di salah satu Bank milik BUMN. Seharian diruangan ber-AC terus, aku merasa kulitku menjadi sangat kering. Padahal kulitku adalah tipe berminyak. Selain kering, juga ada permasalahan baru lagi yang terjadi pada kulitku. Yaitu bruntusan. Entah mengapa jadi begini, padahal aku selalu rutin menggunakan creamnya. Oiya satu informasi lagi, aku tidak menggunakan produk tonernya karena aku selalu merasa perih dan sensasi terbakar saat menggunakan toner.
Disuatu kesempatan aku menyempatkan diri untuk treatment Bio Light Therapy. Saat itu aku menggunakan Blue Light Therapy. Harga tratmentnya hanya 80k. Bedanya Bio Light Therapy ini dengan treatment lain adalah tidak adanya ekstraksi komedo (pengangkatan komedo). Setelah melakukan treatment ini aku malah merasa kulit aku jadi makin bruntusan.
Setelah gag betah dengan bruntusan aku yang makin parah akhirnya aku putuskan untuk berhenti (lagi) dan siap siap mencari skincare lain. (T,T) Ternyata aku masih belum berjodoh dengan produknya Naava Green yang padahal sudah aku tunggu-tunggu selama ini. Sedih sih akhirnya harus move on dari Naava Green ini. Karena jujur aja aku suka sama harganya yang sangat amat terjangkau itu. Buat informasi aja nih ya… Semenjak Naava Green opening di kotaku Ponorogo, temen-temen aku yang tadinya gag pernah perawatan jadi pada perawatan disana dan kulitnya jadi cerahan glowing gitu. Ibuku pun sampai saat ini masih rutin menggunakan produknya Naava. Beliau sih cocok cocok aja gag ada masalah. Jadi semua tetap tergantung pada kondisi kulitnya masing-masing yaaa…
Gag cocok di aku bukan berarti gag cocok juga dikamu, dan begitu pula sebaliknya.

Bye Naava Green, Show must go on, dan aku harus move on. (T,T)

Kelebihan:
+ harganya sangat amat terjangkau
+ tempatnya sangat nyaman
+ kemasannya praktis

Kekurangan:
- kalau dikulit aku yang sensitif ini tonernya berasa perih
- creamnya tidak ada spesifikasi untuk kulit yang sensitif
- facial washnya hanya ada satu macam, jadi tidak ada spesifikasi untuk kulit normal, berjerawat maupun sensitif

Read Users' Comments (0)

Review Klinik Erha Madiun



(nyoba cream Erha punya temen)
Merasa lelah banget bertahun-tahun udah pakek produk skin care tapi gag ada yang ngefek sama sekali. Akhirnya pengen coba skin care yang mahal sekalian, siapa tau aja sesuai sama harganya. Pertama kali denger Erha klinik itu dari temen deketku yang kuliah di Madiun. Erha sendiri gag ada di kota ku, Ponorogo. Terdekat sih ya di Madiun. Karena kulitku yang terbilang sensitive banget, jadi sebelum memutuskan perawatan di Erha, aq nyoba pakek cream nya temenku dulu. Buat ngecek aja cream nya berefek ‘keras’ apa enggak di kulitku. Karena selama aku pakek produk skin care, kulitku selalu mengalami iritasi tepatnya di sekitar tepi hidung, garis tawa dan deket bibir. Padahal pemakaian creamnya gag aku ratakan sampai situ (sesuai anjuran dokter yang melarang pemakaian cream di daerah lingkar mata, tepi hidung dan tepi mulut dengan alasan memang kulit didaerah tersebut sangat sensitif). Tapi entah kenapa tetap saja iritasi terjadi dikulitku.
Resep cream dari temenku yang aku coba waktu itu terdiri dari:

Erha 2 Facial Wash for Oily Skin 60ml     = Rp 71.500
Acne Moisturizer Gel 2 15g (cream pagi)  = Rp 60.000
Erha 5 Evening Moisturizer for Sensitif Skin 10g (cream malam campur)  = Rp 90.500
Corrective Cream 50 10g (cream malam campur)                                        = Rp 71.500

Untuk nebus per jar nya aja mahal banget gitu yess sampek mencapai Rp 90.500 yang kalau di klinik lain pada umumnya itu udah bisa buat facial. *ngelus dompet trulala*

Hmm sebenernya sih ada 3 produk lagi yang gag aku tebus berdasarkan resepnya temenku itu. Yaitu Acne Foundation, Acne Gel dan Toner. Alasannya karena dari dulu kulitku paling gag bisa pakai toner karena berefek perih. Pas aku pakai produk dari erha ini, rasanya cream maupun facial wash nya berasa ringan banget diwajah, enak dan mudah meresap. Lanjut pemakaian sekitar seminggu lebih gag ada masalah sama sekali dengan kulitku. Dan berdasarkan testi dari temenku, kulitku jadi kliatan lebih bersih dan merona (tapi bukan merah kek kepiting rebus lho ya). Masuk ke pemakaian sebulan, kulitku balik ke asal dan creamnya udah sama sekali gag ngefek. Aku gunakan cream tersebut sampai habis kira-kira sekitar 3 bulan tapi yang ada malah kusem lagi. Tapi untuk creamnya sih aku ngerasa fine gag ada masalah, cuma masalahnya ya jadi gag ngefek sama sekali.

(konsultasi pertama di Erha)
Tapi tapi tapi… aku gag nyerah gitu aja. “Mungkin karena itu resepnya temenku jadi gag sesuai sama kulitku,” pikirku. Akhirnya pantang menyerah, sebelum berangkat KKN tepatnya bulan Agustus 2016, aku putuskan untuk konsultasi dengan dokternya langsung. Dokter yang menanganiku saat itu adalah Dr. Aulia. Dokter satu ini gag begitu banyak omong sih, akunya jadi gag begitu nyaman untuk menceritakan keluhan kulit aku selama ini. Dan sama dokternya juga gag dijelasin secara terperinci kegunaan dari cream-cream yang diresepkan untukku.
Waktu itu aku dikasih resep:
                Acne Gel 2 15g  = Rp 60.000
                Acne Foundation 4 15g  = Rp 88.000
                Acne Night Cream 2 15g = Rp 88.000
                Biaya administrasi = Rp 15.000
                Spatula Erha = Rp 3.500
Dan lagi-lagi ada 2 produk yang gag aku tebus yaitu AMG3 dan acne toner 0.5.

Aku pakai produk itu awal bulan Agustus 2016, tepatnya ketika aku KKN. Waktu itu aku mendapatkan tempat KKN di daerah dataran tinggi. Daaan masalahpun dimulai. Suhu yang dingin dan air yang benar-benar seperti air kulkas membuat kulitku jadi kering. Padahal ketika aku konsultasi dengan dr. Aulia saat itu keluhanku kulit yang berminyak. Mugkin karena produk creamnya gag sesuai dengan suhu lingkungan, kulit wajahku pun jadi makin kering, dan parahnya lagi, ketika pakai cream malam, muka berasa panas banget seperti efek terbakar. Dan memang benar, kulit wajah aku waktu itu benar-benar breakout mengelupas dan efeknya gosong. Padahal sempat berpikir kalau di daerah dingin bakalan jadi putih karena gag terpapar sinar matahari. Nyatanya justru sebaliknya. 😭

Teman-temanpun nyaranin aku untuk berhenti pakai produk tersebut karena sepertinya memang gag cocok dikulitku. Akupun menuruti saran mereka, selama 1 bulan KKN aku sama sekali gag pakai produk dari erha, aku malah beli pelembab Sari Ayu biar gag kering dan itu sangat membantu sih. Sampai KKN usai pun aku belum berani pakai produk erha lagi. Kurang lebih 2 bulan aku gag pakai produk skincare, biar kulitku istirahat sejenak.

(konsultasi ke-2 + nyoba treatment Acne Peeling)
Sampai akhirnya pada tanggal 8 Desember 2016 aku balik lagi konsultasi ke Erha Klinik. Kali ini dokternya beda, dokter yang praktek saat itu adalah dr. Fitri Firdausiya. Dokter Fitri ini sangat amat ramah dibandingkan dengan dokter Aulia. Dokter Fitri bener-bener bisa dicerewetin, akupun nyaman banget konsul problem kulit aku ke dia. Ketika memberi resep pun dia juga menjelaskan detail alasan penggunaan resep tersebut.

Kunjunganku kali ini aku memutuskan untuk treatment acne peeling. Ngebet banget pengen peeling karena temenku abis treatment ini wajahnya jadi cling glowing bangett duuuhhh bikin iri. Musti bener-bener harus nyisihin uang jajan buat bisa treatment kali ini.

Pertama dokternya ngasih semacam surat persetujuan untuk melakukan treatment ini yang harus aku tandatangani gitu… Selanjutnya sama asisten dokternya aku diantar masuk ke ruang treatment yang berada bersebelahan dengan ruang konsultasi. Pertama wajah dibersihkan dulu dari make up (tanpa proses ekstraksi komedo). Sebelum peeling dilakukan, untuk bagian yang sensitive seperti ujung bibir dan tepi hidung diolesi cream (mungkin semacam cream anti iritasi) sedangkan area lingkar mata ditutup kapas basah. Dan mulailah proses peeling yaitu dengan mengoleskan semacam gel keseluruh wajah. Nah untuk proses pengolesannya ini dokternya langsung yang menangani. Setelah rata, didiamkan selama kurang lebih 30 menit. Rasanya agak clekit-clekit gatel gitu sih… tapi untungnya disana udah disiapkan kipas untuk mengurangi rasa gatelnya itu. 30 menit berlalu, dibersihkan lagi wajahnya ari cairan peeling tersebut dan selesailah sudah. Overall sih prosesnya nyaman banget. Wajahpun berasa bener-bener fresh. Setelah itu turun ke lantai 1 menuju tempat terhorror yang bernama kasir. 😭 dan mendadak tipislah dompetku. 😭

Konsultasi skin = 50.000
Acne peeling = 395.000
AMG3 15g = 60.000
Acne Face Treatment for Sensitif Skin 15g = 71.500
Acne foundation 5 15g = 88.000

Kali ini semua creamnya aku tebus sesuai resep dokter biar hasilnya maksimal (kecuali obat oral dan cream acne totol), untuk toner aku gag diresepin karena aku bilang kalo pakai toner perih, dan untuk facial washnya masih ada sisa dirumah. Oh iya ada beberapa pantangan pasca peeling yaitu gag boleh pakai cream pagi dan malam selama 3 hari, sebagai gantinya cuma diperbolehkan pakai AMG3 nya aja biar gag terjadi iritasi, selain itu tidak diperbolehkan memakai make up, beraktivitas yang menimbukan banyak keringat dan menghindari sinar matahari. Yess pantangan itu aku jalankan dengan baik and guess what?

(effect Acne Peeling)
Wajah aku bener-bener glowing hanya dalam waktu 3 hari!!! It’s work! No, I think that’s really work. Gag rugi dong ngeluarin duit banyak kalau hasilnya bener-bener memuaskan gini. Banyak temen yang memuji perbedaanku ini, dan yang signifikan kelihatan perbedaannya adalah, bintik hitam diwajah aku mulai pudar dan minyak akupun berkurang. Duuuuhhh senengnyaaaa…. Oh iya banyak review yang aku baca efek selama 3 hari pasca peeling itu kulit jadi kemerahan, mengelupas, agak gatel dan perih, tapi itu tidak terjadi di kulit aku. Gag ada breakout sedikitpun di kulit aku. Wuah seneng banget deh pokoknya.

Dari situ mulai menyisihkan uang jajan lagi untuk treatment selanjutnya yaitu DPCT/facial. Facial di Erha ini harganyapun juga menguras kocek. Kalau pada umumnya facial harnya sekitar 100k, di erha ini 2x lipatnya yaitu sekitar 250k. duuuuhhh puas sama hasilnya tapi gag puas sama harganya. 😭 oh iya kata dokternya, treatment DPCT ini baik digunakan setelah peeling dikarenakan pasca peeling komedo akan banyak keluar, jadi untuk mencegah timbulnya jerawat lagi ya dengan DPTC ini.

(update terbaru sebulan setelah acne peeling di erha)
Sekitar 2 mingguan acne peeling di klinik Erha Madiun, aku mulai disibukkan dengan beberapa aktifitas yang cukup menimbulkan keringat berlebih sehingga mulailah muncul jerawat terutama dibagian dahi dan sekitar leher. Kali ini jerawatnya aneh. Yang biasanya sehari dua hari udah kempes, ini jerawatnya sampai seminggu. Itupun jerawatnya seperti mau muncul tapi seperti ketahan gitu, dan bekasnya bener-bener hitam gag normal. Finaly sekitar 3 mingguan aku konsul lagi ke erha. Sama dokternya cream pagiku diganti AF4 dan AMG2. Katanya sih cream ini cara kerjanya lebih kering dikulit biar jerawatnya kering.

Konsultasi skin     = 50.000
AMG 2                  = 70.000

Untuk AF4 nya punya ku masih sisa yang pertama konsultasi ke Erha itu, jadi gag aku tebus.
Jalan sebulan pakek cream itu aku ngrasa gag ada efek sama sekali, jerawat masih tetap dan malah makin kusam. Jadi aku putuskan untuk berhenti total dari cream Erha, padahal cream masih banyak duuuhhh 😭😭😭
Syedih.

Oiya, aku juga mau kasih review punya temenku. Dia yang aku ceritain diawal tadi, temenku yang memperkenalkan aku pada Erha, ternyata diapun juga berefek yang sama dengan aku, tapi punya dia lebih parah.



Jadi ceritanya sekitar semingguan pasca acne peeling, dia liburan ke pantai, panas-panasan gitu. Dan jerawatpun mulai bermunculan parah, tipe jerawatnya sama persis seperti punyaku, hitam aneh gitu dan awet gag sembuh-sembuh, padahal sebelumnya dia jarang banget jerawatan. Dan perlu diingat, temenku itu adalah pengguna setia Erha selama setahun, dan wajahnya baru bermasalah setelah treatment peeling. Setelah itu dia memutuskan untuk acne peeling lagi untuk menghilangkan jerawat tersebut. Selama sebulan kulitnya mulai membaik, tapi jalan sebulan kulitnya breakout jerwatan lagi, dan lebih parah dari sebelumnya, lebih rata diwajah. Sama dokternya disarankan buat DPTC, dan dia pun melakukan treatment tersebut. DPTC mulai ngefek, jerawat mulai mendingan dan halus. Tapi setelah itu temenku memutuskan untuk benar-benar lepas dari Erha. Yup, dan akhirnya kamipun sekarang lepas total dari Erha.
Bye bye Erha… 🙋🙋🙋

(kesimpulan)
Kelebihan:
+ Cream Erha lebih ringan di kulit.
+ Facial Wash nya tidak ringan, tidak perih, tidak kering, tapi work it banget ngilangin minyak dan membersihkan make up. Kecil tapi awet dan penggunaannyapun cukup sedikit tapi busanya sudah banyak.
+ Ada cream khusus untuk sensitive skin.
+ Hasilnya cepat.
+ Tempatnya sangat amat nyaman, suka banget.
+ Benar-benar merasa personal dermatology seperti slogannya Erha.
Kekurangan:
-          - Cream berbau obat yang sangat menyengat dan berasa pahit banget.
-          - Cream terlalu banyak jadi tidak praktis.
-          - Konsultasi harus bayar lagi padahal bukan dokter spesialis (klinik Erha Madiun)
-          - Cream dan treatment nya mahal, tidak cocok dikantong pelajar.

Terimakasih Erha telah memberikan pengalaman skin care yang nyaman dan memuaskan. Tapi kalau untuk jangka panjang sepertinya aku harus move on dari kamu deh.😗😗😗😗

Read Users' Comments (2)