LAMA DITUNGGU, TERNYATA BELUM BERJODOH (REVIEW NAAVA GREEN)
Hmm sebenernya
udah capek juga sih gonta-ganti produk skin care. Udah banyak ngeluarin duit
tapi hasilnya tetep nihil. (T,T) udah sebulan lebih aku stop produk skin care.
Skin care terakhir yang aku gunain yaitu produknya Erha. Alasan kenapa aku stop
cream dari Erha bisa dilihat dipostingan aku sebelumnya Review Klinik Erha Madiun.
Yups pasca
sebulan lebih aku stop cream dari erha, kulit aku jadi kusam banget, jerawat
juga muncul gede-gede. Tapi jerawatnya cepet kempes gag seperti waktu aku
sebulan pasca acne peeling di Erha. Ya wajar sih karena waktu itu kulit emang
bener-bener aku istirahatin total dari produk apapun (termasuk facial foam).
Pernah juga karena saking gag tahannya lihat kulit wajah yang kusam banget akhirnya
aku cari facial foam di Alfa Mart. Awalnya pengen coba facial foamnya Dove,
tapi entah kenapa jadi nglirik produk lain yaitu Nivea Sparkling White. Gara-gara
kepancing sama tulisannya yang tercantum ‘MENYAMARKAN NODA HITAM DALAM WAKTU 7
HARI’. Akhirnya aku beli produk tersebut. Beberapa minggu memakai produk
tersebut bukannya wajah jadi cerah, malah makin kusam dan berjerawat. Ampun nih
kulit susah banget ngrawatnya. Padahal aku kira kalau memakai produk yang ada
di pasaran akan aman dan cocok, tapi ternyata sama ajah.
Sampai pada
akhirnya sama ibuk disuruh perawatan ke Naava Green aja yang notabene deket dan
terkenal murah bangettt. Ibu ku pribadi sih emang pengguna Naava, dari jaman
awal aku ngelakuin treatment acne peeling di Erha, beliau jadi ngiri ngliat
wajahku yang glowing dan jadi pengen ikut perawatan. Jatuhlah pilihannya ke
Naava Green. Kebetulan emang baru opening di kotaku, Ponorogo. Sedikit demi
sedikit perubahannya udah terlihat. Keluhan kulit yang dialami ibuku adalah
flek hitam yang parah banget, dalam waktu sekitar 5 bulan kulit ibuku pun
berangsung membaik. Flek yang tadinya parah banget perlahan memudar, dan
wajahnyapun jadi cerahan. Melihat perubahan yang dialami ibuku itu, akhirnya
akupun tergiur untuk ikut ke Naava.
Pertama kali konsultasi
ke Naava aku diresepkan oleh dokternya menebus toner, facial wash, krim pagi,
dan krim malam. Tibalah dikasir menebus cream-cream tersebut. Agak syock sih
liat struknya. Ternyata hanya habis 100ribu untuk mendapatkan 4 jenis produk
lengkap. Sekelas skin care yang udah terkenal, banyak cabangnya dan tempatnya
pun yang nyaman, ini murah banget lhoooooo….
Oke langsung
ke reviewnya aja ya… Awal pemakaian aku agak iritasi. Mungkin karena efek kulit
yang masih beradaptasi sama creamnya. Aku pakein cream anti iritasi punya ibuku
yang masih banyak karena emang dipakai pada saat iritasi aja. 3 harian pakai
udah sembuh dan kembali aku memakai cream malam seperti biasanya. Dalam waktu 2
minggu masalah jerawatku lumayan berkurang dengan signifikan. Aku rasa aku
cocok sih pakai produk Naava ini.
Sekitar
sebulan aku memakai produk Naava aku sih ngrasa cocok banget karena jerawat aku
bener-bener membaik. Sampai pada akhirnya aku mulai mengikuti magang di salah
satu Bank milik BUMN. Seharian diruangan ber-AC terus, aku merasa kulitku
menjadi sangat kering. Padahal kulitku adalah tipe berminyak. Selain kering,
juga ada permasalahan baru lagi yang terjadi pada kulitku. Yaitu bruntusan.
Entah mengapa jadi begini, padahal aku selalu rutin menggunakan creamnya. Oiya
satu informasi lagi, aku tidak menggunakan produk tonernya karena aku selalu
merasa perih dan sensasi terbakar saat menggunakan toner.
Disuatu
kesempatan aku menyempatkan diri untuk treatment Bio Light Therapy. Saat itu
aku menggunakan Blue Light Therapy. Harga tratmentnya hanya 80k. Bedanya Bio
Light Therapy ini dengan treatment lain adalah tidak adanya ekstraksi komedo
(pengangkatan komedo). Setelah melakukan treatment ini aku malah merasa kulit
aku jadi makin bruntusan.
Setelah gag
betah dengan bruntusan aku yang makin parah akhirnya aku putuskan untuk
berhenti (lagi) dan siap siap mencari skincare lain. (T,T) Ternyata aku masih
belum berjodoh dengan produknya Naava Green yang padahal sudah aku
tunggu-tunggu selama ini. Sedih sih akhirnya harus move on dari Naava Green
ini. Karena jujur aja aku suka sama harganya yang sangat amat terjangkau itu.
Buat informasi aja nih ya… Semenjak Naava Green opening di kotaku Ponorogo,
temen-temen aku yang tadinya gag pernah perawatan jadi pada perawatan disana
dan kulitnya jadi cerahan glowing gitu. Ibuku pun sampai saat ini masih rutin
menggunakan produknya Naava. Beliau sih cocok cocok aja gag ada masalah. Jadi
semua tetap tergantung pada kondisi kulitnya masing-masing yaaa…
Gag cocok di aku bukan berarti
gag cocok juga dikamu, dan begitu pula sebaliknya.
Bye Naava Green, Show must go on,
dan aku harus move on. (T,T)
Kelebihan:
+ harganya sangat amat terjangkau
+ tempatnya sangat nyaman
+ kemasannya praktis
Kekurangan:
- kalau dikulit aku yang sensitif ini tonernya berasa perih
- creamnya tidak ada spesifikasi untuk kulit yang sensitif
- facial washnya hanya ada satu macam, jadi tidak ada spesifikasi untuk kulit normal, berjerawat maupun sensitif
Kelebihan:
+ harganya sangat amat terjangkau
+ tempatnya sangat nyaman
+ kemasannya praktis
Kekurangan:
- kalau dikulit aku yang sensitif ini tonernya berasa perih
- creamnya tidak ada spesifikasi untuk kulit yang sensitif
- facial washnya hanya ada satu macam, jadi tidak ada spesifikasi untuk kulit normal, berjerawat maupun sensitif