skip to main | skip to sidebar

TUINK_TUINK.COM

kegiatan q yang penting-penting aja kok.

rss
  • home
  • about
  • contact
  • faq

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2013 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2011 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ▼  Februari (5)
      • oktafiani berliansari
      • cerpen "my hero"
      • puisi sepiku
      • katanya
      • the beginning
    • ►  Januari (1)

Followers

Pages

  • Beranda

Follow Us

Instructions

Recomended

Diberdayakan oleh Blogger.

catatan

catatan

Blog Archive

  • ►  2022 (1)
    • ►  Maret (1)
  • ►  2021 (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2019 (1)
    • ►  Januari (1)
  • ►  2017 (4)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2016 (1)
    • ►  Desember (1)
  • ►  2014 (3)
    • ►  Desember (1)
    • ►  Agustus (1)
    • ►  Februari (1)
  • ►  2013 (2)
    • ►  November (1)
    • ►  Agustus (1)
  • ►  2012 (5)
    • ►  November (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juli (1)
  • ▼  2011 (16)
    • ►  Desember (3)
    • ►  Oktober (1)
    • ►  Juni (1)
    • ►  Mei (2)
    • ►  Maret (3)
    • ▼  Februari (5)
      • oktafiani berliansari
      • cerpen "my hero"
      • puisi sepiku
      • katanya
      • the beginning
    • ►  Januari (1)

Contributors

Foto saya
oktafiani berliansari
penggemar Detective Conan secara garis besar!!!
Lihat profil lengkapku
  • Beranda

puisi sepiku

Minggu, Februari 27, 2011 | Posted by oktafiani berliansari

SEPIKU

Kini ku terdiam sendiri,
Kaupun telah pergi,
Mencoba mencari penggantiku,
Kini ku merasa sepi,
Tak ada engkau dihari ku,
Hanya diam dan sunyi,
Ku rasakan malam hanya sendiri,
Ditemani sayup-sayup nan merdu,
Yang memecah ego ku,
Bayangmu yang selalu hadir disetiap malam ku,
Tak kuasa ku melepasmu,
Tapi apalah daya ku?
Mengapa begitu cepat semua ini berakhir?
Aku tak mau hanya terpuruk sedih,
Aku ingin bengkit,
Aku tak ingin melupakanmu,
Biarlah kenangan kita menjadi selimut hati ini,
Hati yang rapuh dan kusam,
Gelap tak berdaya,
Kelam yang ku rasa kini mulai bercahaya,
Saat dirimu hadir dan kembali untuk ku.


By: Oktafiani Berliansari

Read Users' Comments (0)

0 Response to "puisi sepiku"

Posting Komentar

Posting Lebih Baru Posting Lama Beranda
Langganan: Posting Komentar (Atom)
 
Entries RSS & Comments RSS
WordPress Themes designed by EZwpthemes Converted by Theme Craft
Reviewed by Blogger Templates